Di era digital ini, mencari pekerjaan memang semakin mudah melalui berbagai platform online. Namun, kemudahan tersebut juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Penipuan lowongan pekerjaan menempati peringkat teratas dengan rata-rata tiga laporan kasus per minggu atau sekitar 156 laporan kasus sepanjang tahun 2024 (Selular.ID, 2025).
Lebih mengejutkan lagi, sebanyak 823 orang menjadi korban online scam atau penipuan online jaringan internasional dengan modus lowongan kerja sepanjang 2022 hingga 2024, dengan kerugian mencapai Rp59 miliar (Sindonews, 2024). Angka yang fantastis dan memprihatinkan, bukan?
Dengan sekitar 7,20 juta orang di Indonesia yang menganggur per Februari 2024 menurut Badan Pusat Statistik Nasional (Kompas, 2024), para penipu memanfaatkan keputusasaan para pencari kerja. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat mencari informasi lowongan kerja di platform digital, guna menghindari penipuan (Kemnaker, 2024).
Ini adalah red flag terbesar yang wajib Anda waspadai! Modus penipuan yang sering digunakan adalah perekrut palsu yang mengklaim bagian dari perusahaan terkemuka, baik perusahaan lokal maupun multinasional, yang sering memanfaatkan logo, nama, serta informasi palsu untuk meyakinkan korbannya (Detik Finance, 2024).
Ingat baik-baik: Perusahaan yang benar TIDAK PERNAH meminta uang untuk proses rekrutmen! Tidak ada alasan apapun untuk meminta biaya administrasi, training, atau biaya lainnya sebelum Anda bekerja.
Penipuan biasanya berkomunikasi tanpa konsistensi tata bahasa yang baik. Pelaku penipuan biasanya menghubungi calon korban melalui pesan singkat, telepon, atau media sosial (Detik Finance, 2024). Lowongan lewat SMS atau WhatsApp dari nomor tidak jelas patut dicurigai karena perusahaan resmi biasanya menggunakan email resmi atau platform tepercaya seperti LinkedIn, Jobstreet, atau Glints.
Waspadai juga komunikasi yang terlalu informal, penuh typo, atau menggunakan bahasa yang tidak konsisten dengan standar komunikasi bisnis profesional.
Salah satu ciri info lowongan kerja palsu adalah sumber infonya tidak valid. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta masyarakat yang tengah mencari pekerjaan untuk lebih berhati-hati dan memastikan legalitas perusahaan sebelum mengikuti proses wawancara (Kemnaker, 2024).
Cara verifikasi yang benar:
Cek website resmi perusahaan
Pastikan alamat kantor fisik yang valid
Verifikasi nomor telepon perusahaan
Cek legalitas perusahaan di database resmi
Lihat profil perusahaan di LinkedIn atau platform profesional lainnya
Kalau syaratnya terlalu gampang tetapi menawarkan gaji yang tidak masuk akal tinggi, ini patut dicurigai. Apalagi kalau langsung "diterima" tanpa melalui proses interview yang proper atau hanya interview singkat tanpa pertanyaan substansial tentang kemampuan Anda.
Penipuan berkedok lowongan kerja mensyaratkan identitas samaran yang dipakai komplotan pelaku dalam setiap sesi wawancara dan interaksi untuk meyakinkan pelamar kerja (Kompas.id, 2024).
"Jangan pernah memberikan apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Jika dipaksa untuk membayar, segera laporkan ke pihak berwenang atau kanal pelaporan Kemnaker," - Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) (Poskota, 2025).
Riset Mendalam
Googling nama perusahaan + "scam" atau "penipuan"
Cek review karyawan di Glassdoor atau platform sejenis
Tanyakan kepada teman atau kenalan yang mungkin pernah bekerja di perusahaan tersebut
Gunakan Platform Terpercaya
Lamar melalui situs resmi perusahaan
Gunakan platform job portal ternama seperti JobStreet, LinkedIn, atau Glints
Hindari lowongan dari grup Facebook atau WhatsApp yang tidak jelas sumbernya
Trust Your Instinct
Jika ada sesuatu yang terasa "too good to be true", kemungkinan besar memang tidak benar. Percayai insting Anda dan jangan terburu-buru mengambil keputusan.
Penipuan lowongan kerja adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai oleh semua pencari kerja. Dengan mengenali 4 ciri utama yang telah dibahas - permintaan transfer uang, komunikasi tidak profesional, info perusahaan tidak jelas, dan proses rekrutmen yang mencurigakan - Anda dapat melindungi diri dari kerugian finansial dan emosional.
Ingat, pekerjaan yang baik tidak akan pernah meminta Anda membayar untuk mendapatkannya. Selalu verifikasi, selalu waspada, dan jangan ragu untuk melaporkan jika menemukan indikasi penipuan.
Detik Finance. (2024, October 10). Waspada! Ini modus jahat penipuan berkedok lowongan kerja. Retrieved from https://finance.detik.com/lainnya/d-7582311/waspada-ini-modus-jahat-penipuan-berkedok-lowongan-kerja
Kementerian Ketenagakerjaan RI. (n.d.). Kemnaker imbau masyarakat waspada penipuan lowongan pekerjaan. Retrieved from https://www.kemnaker.go.id/news/detail/kemnaker-imbau-masyarakat-waspada-penipuan-lowongan-pekerjaan
Kompas. (2024, October 12). Waspada penipuan lowongan kerja, kenali modus yang sering digunakan. Retrieved from https://money.kompas.com/read/2024/10/12/171524826/waspada-penipuan-lowongan-kerja-kenali-modus-yang-sering-digunakan
Kompas.id. (2024, August 27). Mengapa orang mudah tertipu oleh komplotan lowongan kerja? Retrieved from https://www.kompas.id/baca/investigasi/2024/08/26/aksi-penipuan-berkedok-lowongan-kerja-marak-mengapa-bisa-terjadi
Poskota. (2025, January 16). Waspada modus penipuan lowongan kerja, Kemnaker minta masyarakat lebih selektif. Retrieved from https://www.poskota.co.id/2025/01/16/waspada-modus-penipuan-lowongan-kerja-kemnaker-minta-masyarakat-lebih-selektif
Selular.ID. (2025, August 30). Waspada! 3 modus penipuan digital paling banyak dilaporkan di Indonesia. Retrieved from https://selular.id/2025/08/waspada-3-modus-penipuan-digital-paling-banyak-dilaporkan-di-indonesia/
Sindonews. (2024, July 16). 823 orang jadi korban online scam modus lowongan kerja, rugi Rp59 miliar. Retrieved from https://nasional.sindonews.com/read/1416719/13/823-orang-jadi-korban-online-scam-modus-lowongan-kerja-rugi-rp59-miliar-1721120828